PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DI WILAYAH SEBATIK KABUPATEN NUNUKAN KALIMANTAN TIMUR

Oleh: Sri Wahyuni
(Guru SMA NEGERI 1 Pamotan Kabupaten Rembang Provinsi Jawa Tengah) 

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Secara geografis, Indonesia memiliki beribu-ribu pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Wilayah teritorial darat Republik Indonesia berbatasan langsung dengan 3 negara yaitu Malaysia, Papua New Guenea, dan Timor Leste. Kawasan perbatasan tersebut tersebar di tiga pulau yaitu pulau Kalimantan, Nusa Tenggara, dan Irian Jaya yang masing-masing wilayah mempunyai karakteristik kawasan perbatasan yang berbeda. Salah satu pulau Indonesia yang ada diperbatasan dengan Malaysia yaitu pulau Sebatik.

Gbr. Pulau Sebatik di Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur 

Wilayah perbatasan merupakan bagian wilyah provinsi, kabupaten, atau kota yang secara geografis berbatasan langsung dengan negara tetangga dan yang langsung berhadapan dengan negara lain. Wilayah perbatasan menjadi kawasan yang rawan terhadap gangguan keamanan karena beberapa hal.

Pertama, wilayah perbatasan merupakan kawasan yang umumnya masih terisolasi dan sarana prasarana transportasi menuju ke kawasan tersebut masih terbatas. Kedua, pelayanan pendidikan masyarakat relatif masih rendah sehingga kualitas sumberdaya manusia terbatas dan kurang mampu bersaing, serta mendorong proses kemiskinan. Ketiga, hubungan kekerabatan antar suku-suku yang berdiam di kawasan perbatasan kedua negara pelintas batas ilegal. Keempat, kota-kota kecil di sekitar wilayah perbatasan umumnya kurang berkembang sehingga tidak dapat berfungsi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.

Kawasan perbatasan antar negara, baik yang ada di daratan maupun di lautan (pulau-pulau teluar), merupakan “beranda depan” negara yang kinerja perkembangan wilayahnya hingga saat ini masih relatif rendah. Hal ini dapat diamati dari beberapa fakta sosial yang ada diperbatasan sebagai berikut. Pertama, rendahnya aksesibilitas yang mengakibatkan kawasan ini menjadi relatif terisolir dari pusat-pusat pertumbuhan ekonomi. Kedua, kegiatan ekomoni yang ada kurang berkembang sehingga cenderung menjadi kawaasan tertinggal. Ketiga, minimnya pelayanan prasarana dan sarana ekonomi, sosial maupun lingkungan pemukiman. Berdasarkan tiga fakta di kawasan perbatasan di atas, pembangunan kawasan perbatasan seharusnya dipercepat dan diperioritaskan. Dengan demikian kesenjangan-kesenjangan yang terjadi dapat dikurangi serta demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari ancaman disintegrasi.


Wilayah perbatasan mempunyai banyak permasalahan sosial seperti masalah ketertinggalan dalam kesejahteraan masyarakat, masalah keterbatasan infrastruktur, masalah potensi dan sumber kesejahteraan sosial.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, permasalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut. Pertama, bagaimana perkembangan pendidikan di kawasan Sebatik Nunukan Kalimantan Timur? Kedua, strategi apa yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk pengembangan pendidikan di kawasan Sebatik Nunukan Kalimantan Timur?

Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dalam makalah ini adalah sebagai berikut. Pertama, mengetahui perkembangan pendidikan di kawasan Sebatik Nunukan Kalimantan Timur. Kedua, mengetahui strategi apa yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk pengembangan pendidikan di kawasan Sebatik Nunukan Kalimantan Timur.

Manfaat Penulisan

Berdasarkan tujuan penulisan di atas, manfaat dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut. Pertama, untuk masyarakat sebatik, makalah ini diharapkan mampu menjadi deskripsi menarik untuk mempercepat pembangun pendidikan. Kedua, untuk pemerintah, makalah ini diharapkan menjadi bahan rekomendasi untuk menyusun rencana pembangunan pendidikan di kawasan Sebatik Nunukan Kalimantan Timur. 

PEMBAHASAN

Wilayah Sebatik

Salah satu provinsi di Kalimantan yang mempunyai wilayah perbatasan dengan negara tetangga yakni Malaysia adalah provinsi Kalimantan Timur. Provinsi Kalimantan Timur secara geografis memiliki wilayah perbatasan darat dan perairan dengan negara bagian Serawak dan Sabah (Malaysia Timur). Provinsi Kalimantan Timur terletak di sebelah Timur pulau Kalimantan dan sekaligus merupakan wilayah perbatasan dengan Malaysia khususunya negara bagian Sabah dan Serawak. Provinsi Kalimantan Timur mempunyai luas daratan 198.441,17 km2 dan luas pegelolaan laut 10.216,57 km2. Kalimantan Timur terletak antara 113044’ sampai dengan 119000’ bujur timur serta di antara 4024’ Lintang Utara sampai dengan 2025’ Lintang Selatan. (Kalimantan Timur Dalam Angka, 2011).

Kabupaten Nunukan terletak antara 115033’ Bujur Timur dan 3015’00” sampai dengan 4024’55” Lintang Utara yang merupakan wilayah paling utara dari provinsi Kalimantan Timur. Kabupaten Nunukan sebagai daerah yang strategis dalam peta lalu lintas antar negara dikarenakan posisinya yang berada di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia (negara bagian Sabah dan Serawak). Kabupaten Nunukan memiliki luas sekitar 14 ribu km2 yang terbagi dalam lima kecamatan yaitu kecamatan Krayan, Lumbis, Sembakung, Nunukan, dan kecamatan Sebatik.

Kecamatan Sebatik merupakan sebuah pulau yang berada paling luar dari Kabupaten Nunukan. Sebatik juga disebut pulau perbatasan karena sebagian daerahnya merupakan wilayah Indonesia dan Malaysia. Pulau Sebatik dengan luas wilayah sekitar 247,5 km2 dan secara geografis terletak pada 117º 40’BT – 117º 54’BT dan 4º 02’LU – 4º 10’LU. Pada saat ini Sebatik terdiri dari dua kecamatan yakni kecamatan Sebatik Induk dan kecamatan Sebatik Barat. Jumlah penduduk Indonesia di pulau Sebatik ini adalah ±35.000 jiwa, dengan latar belakang etnis yang didominasi suku Bugis-Makasar (90-95%).

Gambar. Sebatik terdiri dari dua kecamatan
yakni kecamatan Sebatik Induk dan kecamatan Sebatik Barat


Perkembangan Pendidikan Di Sebatik

Sebatik merupakan wilayah yang tergolong tertinggal. Berbagai keterbatasan masih terlihat dari keberadaan infrasruktur pada sarana perhubungan, komunikasi, penyediaan air bersih, sarana pendidikan, dan sarana kesehatan.

Sarana pendidikan yang ada saat ini masih terbatas. Beberapa desa hanya mempunyai sekolah sampai SD. Untuk wilayah Sebatik Barat, Sekolah Lanjutan Pertama (SMP) hanya ada dua yakni satu di Desa Setabu dan satu di Desa Aji Kuning. Anak-anak penduduk desa harus menempuh jarak cukup jauh bila ingin melanjutkan pendidikan pada tingkat SMP.

Saat ini Sekolah Menengah Atas baru ada di Kecamatan Sebatik Timur, itupun sekolah status swasta. SMA status negeri hanya ada di Nunukan. Kondisi seperti ini menyebabkan banyak penduduk yang mengalami kesulitan untuk melanjutkan sekolah. Dua kendala dalam melanjutkan sekolah untuk masyarakat yang tinggal di pulau ini adalah masalah jarak lokasi dan kemampuan terbatas. Hanya beberapa anak, khususnya dari golongan mampu yang dapat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Dengan demikian, kualitas pendidikan penduduk Sebatik sebagian besar relatif rendah (hanya mencapai tingkat Sekolah Dasar).

Strategi Pengembangan Pendidikan

Pengembangan Pulau Sebatik Indonesia ke depan diupayakan untuk mengoptimalkan pemanfaatan berbagai potensi sumber daya yang ada. Baik dari sisi letak geografisnya sendiri maupun potensi sumber daya alamnya yang telah ada dan melimpah saat ini serta sumber daya manusianya. Untuk meningkatkan pendidikan masyarakat, khususnya pendidikan formal diperlukan sarana pendidikan yang berkaitan dengan lembaga pendidikan, buku-buku pelajaran dan beasiswa bagi anak-anak dari keluarga miskin dan anak-anak terlantar.

Strategi Pengembangan Wilayah Sebatik

Saat ini telah terbentuk Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) sebagai lembaga yang mempunyai tugas dan fungsi. Tugas-tugas lembaga ini adalah menetapkan kebijakan program pembangunan perbatasan, menetapkan rencana kebutuhan anggaran, mengkoordinasi pelaksanaan, melaksanakan evaluasi dan pengawasan terhadap pengelolaan batas wilayah dan kawasan perbatasan (BNPP: 2012).


Anggaran 16 kementerian/lembaga ini diidentifikasi mencapai 3,8 triliun rupiah yang rencananya akan dikucurkan di lokasi prioritas yang telah ditetapkan, yaitu 12 provinsi yang memiliki wilayah perbatasan. Kabupaten Nunukan sendiri, yang di dalamnya terdapat Pulau Sebatik, mendapat anggaran sebesar 6,8 milyar rupiah. Kebijakan BNPP terkait pengembangan Pulau Sebatik adalah: (1) mewujudkan peningkatan taraf hidup masyarakat dan perekonomian di kawasan perbatasan laut melalui peningkatan pemanfaatan potensi sumberdaya alam yang potensial sesuai dengan daya dukungnya; (2) meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana pendukung guna mendorong pemanfaatan potensi yang ada; (3) mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM); (4) menguatkan sistem dan struktur perekonomian lokal dan regional dengan meningkatkan investasi dan mengembangkan hubungan kemitraan dalam bentuk keterkaitan usaha yang saling menunjang dan menguntungkan antara koperasi, swasta dan badan usaha, juga antara usaha besar, menengah dan kecil; (5) mengembangkan Pulau Sebatik sebagai pusat pertumbuhan di kawasan perbatasan melalui perwujudan struktur dan pola ruang kawasan yang berorientasi pada peningkatan perekonomian masyarakat. Tantangan BNPP sebagai lembaga koordinasi antar kementerian/lembaga tidak hanya melakukan fungsi koordinasi terkait kebijakan, program, serta dana pembangunan pemerintah pusat (sektoral) yang diwujudkan dalam rencana induk atau rencana aksi pengembangan.

Gambar. BNPP dan kebijakan pengembangan wilayah perbatasan

Strategi Khusus Pendidikan Sebatik
Kelebihan strategi pengembangan pendidikan
Kelemahan strategi pengembangan pendidikan


PENUTUP

Kesimpulan
Saran


DAFTAR PUSTAKA

Kabupaten Nunukan Dalam Angka (Nunukan Regency In Figures). 2011. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Nunukan, Badan Pusat Statistik Kabupaten Nunukan.

Aplikasi Konsep Impuls dan Momentum pada Tendangan Sepak Bola

Peneliti: Fadholi  (20103197), Siti Rahmawati (20103304), Ulfatun Nikmah (20103306), Sri Wahyuni, S. Pd, dan Drs. Daryoto Eko P.

Kata Pengantar 
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia yang telah diberikan, kami dapat menyusun makalah yang berjudul “ Aplikasi Konsep Impuls dan Momentum pada Tendangan Sepak Bola”  dengan baik.
Laporan penelitian ini disusun karena kepedulian kami sebagai generasi penerus bangsa akan pentingnya ilmu pengetahuan terhadap kehidupan sehari –hari yaitu terkait dengan aplikasi konsep impuls dan momentum dalam permainan sepak bola.
Semoga makalah ini dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya memberikan pengetahuan bagi pemain sepak bola, pelatih, siswa, guru, dan masyarakat pada umumnya akan pentingnya konsep Impuls dan Momentum dalam aplikasinya pada tendangan sepak bola.
Ucapan terima kasih untuk semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan penyusunan penelitian ini. 
Dari lubuk hati yang paling dalam, sangat kami sadari bahwa hasil penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk kesempurnaan makalah ini.
Abstrak 
Penelitian ini berangkat bahwa dalam kenyataannya banyak masyarakat yang tidak memahami aplikasi konsep Fisika terutama Impuls dan Momentum dalam bidang olahraga yaitu sepak bola. Dengan demikian penelitian ini mengangkat masalah pentingnya mengetahui aplikasi teori impuls dan momentum pada tendangan sepak bola secara teori maupun praktek.

Temuan penelitian adalah sebagai berikut: Pertama, dalam melakukan kajian teori tentang konsep Impuls dan Momentum, aplikasinya dapat dilihat dari tendangan sepak bola. Kedua, dari hasil percobaan melakukan tendangan bebas pada sepak bola didapatkan hasil bahwa semakin besar gaya yang diberikan oleh kaki terhadap bola, maka semakin besar kecepatan bola. Gaya yang diberikan semakin besar jika waktu sentuh bola dengan kaki semakin kecil. Hal ini membuktikan bahwa konsep Impuls dan Momentum berlaku dalam tendangan sepak bola.

Laporan Penelitian 

Berikut ini link hasil laporan penelitian kami. 

Bagian Depan (klik disini), Bab I
(klik disini), Bab II (klik disini), Bab III (klik disini), Bab IV (klik disini), Bab V (klik disini), Bagian Belakang (klik disini). Laporan masih dalam proses, sehingga belum bisa ditampilkan.
Video Dokumenter Penelitian  
Berikut ini video dokumenter penelitian kami. 

1-Tendangan-pusat-massa.mkv
2-Tendangan-dibawah-pusat-massa.mkv 
3-Tendangan-pada-kiri-pusat-massa.mkv 
3-Tendangan-pada-kiri-pusat-massa.mkv
4-Tendangan-pada-kanan-pusat-massa.mkv
5-Tendangan-diatas-pusat-massa.mkv
Semua dokumen film dokumenter belum diuppload semuanya. Mengingat penelitian ini masih dalam proses.
Category: 0 komentar